Nabi Kita 3 SC (Ismail Ishaq Luth Yaqub Yusuf)

Para nabi dan rasul adalah manusia terbaik utusan Allah. Membaca atau mendengarkan kisah para nabi sangat mengasyikan dan tidak ada bosannya. Kisah mereka bukanlah kisah dongeng yang biasa yang sengaja dibuat-buat. Allah mengabadikan kisah mereka dalam al-Qur’an agar menjadi teladan bagi kita. Sebab di dalamnya banyak sekali nasihat dan pelajaran bagi kita. Mereka adalah manusia pilihan Allah dalam mengemban misi dakwah ilahiyah.
Masing-masing dari mereka memiliki tugas dan keistimewaan tersendiri. Dalam jilid ketiga dari buku ini ada kisah Nabi Ismail ‘alaihis salam. Dari beliaulah terlahir seorang manusia pilihan. Nabi Akhir zaman Muhammad shallallahu ‘alahi wa sallam.
Nabi Ismail adalah putra dari Nabi Ibrahim. Sejak kecil beliau sudah ditinggal oleh ayahnya di Makkah sebuah lembah yang tandus dan gersang. Allah sudah menunjukkan tanda-tanda kenabian kepadanya, saat ibunda Hajar berlari mencari pertolongan di antara bukit shafa dan marwah. Ismail kecil menangis, tepat dibawah kakinya memancar air, itulah air Zamzam yang masih bisa dinikmati hingga kini oleh jamaah umroh atau Haji.
Setelah sekian lama mereka berpisah, Allah mempertemukan kembali ayahanda Ibrahim dan Ismail. Saat itulah kepatuhan dan kesabaran beliau kembali Allah uji. Ayahanda Ibrahim mendapat wahyu untuk menyembelih putranya Ismail. Lalu kisah Nabi Ishaq ‘alaihis salam yang merupakan saudara Nabi Ismail dari ibu yang bernama Sarah. Allah menugasi Nabi Ishaq untuk melanjutkan dakwah nabi Ibrahim ‘alaihis salam.
Ada juga kisah Nabi Luth ‘alaihis salam. Beliau pun tidak luput dari ujian. Kaum Nabi Luth adalah kaum yang sangat menyimpang dan melakukan perbuatan keji yang sangat dilaknat Allah. Mereka adalah kaum Sadum pelaku kemaksiatan homoseks.
Allah mengazab kaum Sadum melalui Malaikat Jibril dengan menjungkirkan bumi lalu menghujaninya dengan sijjil yaitu sejenis batu yang terbakar hingga semua yang ada didalamnya hancur luluh. Allah selamatkan Nabi Luth dan orang -orang yang beriman.  
Kisah berikutnya adalah Nabi Ya’qub ‘alaihis salam, beliau adalah putra dari Nabi Ishaq ‘alahis salam yang ditugasi Allah untuk melanjutkan dakwah Nabi Ishaq. Dari Nabi Ya’qub ini lahir seorang putra penerus dakwah yang sangat mashur, yaitu Nabi Yusuf ‘Alaihis salam.
Kisah Nabi Yusuf adalah kisah yang paling Panjang. Allah abadikan secara lengkap kisah beliau di al-Qur’an. Bahkan Allah turunkan surah khusus yakni surah Yusuf dalam al-Qur’an yang menerangkan bagaimana kisah Yusuf kecil yang bermimpi lalu dizalimi oleh saudaranya hingga dimasukkan dalam sumur, lalu dijual ke Mesir, dan akhirnya beliau menjadi anak angkat al-Aziz di Mesir. Banyak sekali ujian Nabi Yusuf, mulai godaan dari wanita, hingga beliau dipenjara, namun Nabi Yusuf sabar atas fitnah pada dirinya. Hingga akhirnya Allah mengubah semua kesabaran Nabi Yusuf menjadi keberhakan dalam kehidupannya. Yusuf dipercaya menjadi Menteri bagian logistik di Mesir. Dan akhirnya Allah membuka tabir kebohongan saudaranya dahulu. Nabi Yusuf memaafkan semua saudaranya. Dan Allah mengumpulkan keluarga mereka kembali.
Simak kisah seru yang sarat inspirasi dari perjalanan dakwah para Nabi, manusia pilihan.  Setiap kisahnya akan memberikan nilai-nilai kabaikan bagi kita. Ketabahan, kasih sayang, dan keberaniannya dalam menegakkan kebenaran. Semoga kisah mereka memberi hikmah dan pelajaran dalam kehidupan kita sehari-hari. Selamat membaca.