Larangan Shalat di Masjid yang dibangun di Atas Kubur
Informasi
- Syaikh Muhammad Nashiruddin Al Albani
- LSK
- 979-3536-16-0
- 15,5 X 23,5 cm
- Soft Cover
- 270 gr
- XIV + 170 Halaman B/W
- HVS
- Cetakan 3
Deskripsi
Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wasallam bersabda: Ketahuilah, sesungguhnya orang-orang sebelum kalian telah menjadikan makam Nabi-Nabi mereka dan orang-orang shalih di antara mereka sebagai masjid. Maka, janganlah kalian menjadikan kuburan sebagai masjid. Sesungguhnya aku melarang kalian melakukan hal tersebut. (HR. Ibnu Abi Syaibah, sanadnya shahih dengan syarat Muslim).
Selain hadits di atas, masih banyak lagi hadits yang dengan tegas melarang menjadikan kuburan sebagai masjid, termasuk kuburan beliau sendiri. Namun, apa yang kita saksikan saat ini masih banyak orang yang berlebih lebihan terhadap kuburan orang shalih dengan berbagai macam cara, termasuk beribadah di atas kuburan tersebut dan menjadikannya sebagai wasilah (perantara) untuk memenuhi segala hajatnya.
Dalam rangka menjaga kemurnian tauhid dari unsur syirik dan tata cara ibadah yang menyesatkan dengan segala macam bentuknya, kaum muslimin dapat mengacu kepada sebuah risalah yang berjudul Larangan Shalat di Masjid yang dibangun di Atas Kubur. Risalah ini, beliau melengkapinya dengan penjelasan tentang berbagai aspek terkait seperti Pengertian menjadikan kuburan sebagai masjid, hikmah dilarangnya dan berbagai syubhat serta jawabannya berdasarkan al Quran dan as Sunnah, juga disertai pendapat ulama Salaf tentang besarnya dosa orang yang membangun masjid di atas kuburan.
Semoga segala upaya ini menjadi amal shalih dan buku Larangan Shalat di Masjid yang dibangun di Atas Kubur ini bermanfaat bagi kaum Muslimin dalam rangka mentaati Allah Subhanahu Wa Taala dan mengikuti jejak Rasulullah Shallallaahu Alaihi Wasallam sebagai rahmatan lil alamin. Semoga kita tidak termasuk golongan orang syirik. Amin.